MERTI PERTIWI

May 25, 2007

Cermati tulisan di surat kabar jika tertulis "Pencinta Alam A telah menaklukkan 3 puncak gunung". Berita lain menyebutkan "Kapal B hilang misterius di tengah keganasan badai laut".

Bukankah itu sebuah bahasa yang menyiratkan keangkuhan kita sebagai manusia? Bagaimana bisa Pencinta Alam MENAKLUKKAN puncakgunung. Bukankah puncak gunung tersebut diam saja ketika didaki tim tersebut tanpa melakukan perlawanan? Bandingkan dengan Pemburu bergulat MENAKLUKKAN harimau.

Pada pernyataan kedua, badai di laut ya seperti itu. Berbahaya apabila kita belum dapat mencumbunya. Manusia sendiri yang sebenarnya belum mampu untuk melewati badai namun saat itu ada di sana.

Alam dibandingkan (apabila dapat) dengan manusia lebih ganas siapa sebenarnya? Manusia lah yang tidak tahu diri. Seringkali merusak alam, mengeksploitasi kekayaan yang terkandung di dalamnya untuk kepentingan kelompoknya. Namun, seringkali kita yang menyalahkan alam ketika terjadi apa-apa dengan kehidupan kita.


Perumpaan yang mirip terjadi pada saat bencana alam. Kita mengenal bahwa ada dua kemungkinan untuk itu. Karena perilaku kita sebagai manusia yang tamak, sehingga seringkali alam menghancurkan kehidupan. Banjir, tanah longsor bisa terjadi karena ulah manusia. Di lain pihak, adakalanya tiba-tiba alam tanpa kita pengaruhi, merubah kehidupan juga. Semisal gempa bumi, gunung meletus.

Apakah kita akan marah dengan alam atas semua itu? Tentu saja tidak. Siapa diantara kita yang tidak tergantung pada alam. Siapa diantara kita yang hidup tanpa alam? Kita bukan apa-apa di alam ini.

Sebagai sebuah bentuk penghormatan pada alam, RUMAH PELANGI pada hari Minggu, 27 Mei 2007 besok semenjak pagi - sore akan melaksanakan ritual untuk bercengkerama dengan alam. Dilaksanakan di sepanjang tepian Sungai Opak di wilayah Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul dimana sungai Opak bagian bawah dikenal sebagai pusat gempa bumi yang terjadi tepat 1 tahun yang lalu dan di sepanjang alirannya merupakan jalur gempa.

Seperti apakah ritual tersebut. Dengan judul MERTI PERTIWI, membangun hidup selaras dengan alam, bersama anak-anak kami melakukan kegiatan outbound. Sebuah prosesi untuk mengenal alam, menghormati alam, mencintai alam, dan memelihara alam. Tentu saja kegiatan yang mempunyai dampak sosial juga seperti rasa kesetiakawanan,
gotongroyong, dan membangun kekompakan tim. Tim yang mengikuti berjumlah 9 tim dimana masing-masing berisi 10 anak dari dusun-dusun di Desa Sitimulyo.

Dimulai dengan pembukaan acara oleh Bapak Kepala Desa Sitimulyo, anak-anak dari garis start di TPA Kuden membawa pohon untuk ditanam di beberapa tempat sepanjang jalur kegiatan. Kemudian melalui beberapa pos anak-anak melakukan permainan-permainan tradisi menuju pos selanjutnya. Ada pula pos FLYING FOX (meluncur dengan tali dan pengamannya) di atas sungai Opak. Tidak tanggung-tanggung untuk kegiatan ini kami menggunakan kabel baja sebagai talinya. Setelah itu anak-anak dapat mengikuti aliran irigasi tanpa berbicara satu dengan yang lain menggunakan ban bekas (TAPA BISU), lalu melakukan RAPPLING (menuruni ketinggian dengan tali juga) menuju tempat finish, sebuah hutan rakyat di daerah Lemah Abang, Desa Sitimulyo. Di tempat ini anak-anak disambut pula dengan alat-alat permainan tradisional karena
mereka akan melakukan estafet menggunakan: kaki seribu, jangkungan, mobil-mobilan,othok-othok dll.

Di tempat finish disuguhkan pula hiburan / pentas seni persembahan anak-anak dusun sekitar dan mengundang bintang tamu permainan JIMBE serta TEATER ANAK dari Anak Wayang Indonesia.

Masih kurang puas? Selama kegiatan, makanan yang disediakan adalah makanan tradisi dengan meminimalisir penggunaan plastik. Demikian pula permainan outbound nya menggunakan alat-alat yang ramah lingkungan, berbahan kayu, bambu, daun-daunan, dll.

Sebuah acara yang sayang dilewatkan. Silahkan datang teman-teman...

Panitia juga membuka kesempatan partisipasi bagi fotografer-fotografer untuk terlibat pada acara tersebut karena direncanakan setiap tim anak akan diikuti oleh fotografer sepanjang perjalanan.

Kepanitiaan dikomandoi oleh Kundori, dan melibatkan teman-teman dari 6 Dusun Di Desa Sitimulyo (Somokaton, Kuden, Ngampon, Nganyang, Banyakan 3, Ngablak) serta teman-teman relawan dari Rumah Pelangi.

Tertarik mengetahui lebih lanjut? Hubungi: Gunawan Julianto selaku humas acara di 0818 0272 3030.


TERM OF REFERENCE

MERTI PERTIWI

Sitimulyo, 27 Mei 2007

TEMA
PERSAHABATAN ALAM dan SESAMA

SASARAN
Peningkatan kesadaran lingkungan dan kekerabatan pada anak

TUJUAN
  • Mengenalkan anak pentingnya air bagi kehidupan
  • Mengenalkan anak pentingnya tanaman bagi kehidupan
  • Menanamkan kelestarian lingkungan pada anak
  • Menanamkan pelestarian seni budaya lokal
  • Meningkatkan kerjasama diantara anak
  • Meningkatkan kemandirian anak

KEGIATAN
Outbound dan Pentas Seni

TEMPAT
Sepanjang pinggiran sungai Opak, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul

HARI / TANGGAL
Minggu / 27 Mei 2007

DURASI
9 jam ( 07.00 - 16.00 WIB )

PESERTA
Outbound
Anak-anak dari 6 dusun Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan (Somokaton, Kuden, Ngampon, Nganyang, Banyakan, Ngablak) 90 anak Laki dan perempuan proporsional

Pentas seni
TEATER ANAK WAYANG INDONESIA, Yogyakarta
Partisipan dari Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan
Pelaku pentas seni dan kru = 75 anak

KONSUMSI
Jajan Pasar / tradisional
Tempe bacem, tahu bacem, jadah, permen jahe, arem-arem, urap/kluban, camcao, dll.

ALAT DAN PERLENGKAPAN
Tradisional dan ramah lingkungan
Mobil-mobilan kayu, kaki seribu, egrang, kendi, dll.

KALPATARU
Rangkaian harapan anak terhadap terhadap lingkungan sekitar yang digantungkan pada ranting pohon di akhir perjalanan

CINDERAMATA
Permainan anak tradisional (gasing, othok-othok, yoyo, dll.)


KEPANITIAAN

PANITIA PENGARAH
Iswahyudi
Herman Wahyaka

MANAJER PROGRAM
Kundori


KOORDINATOR-KOORDINATOR

KEUANGAN
Gambir Wismantoko

OUTBOUND
Rahmat Nurgianta
Bambang

PENTAS SENI
Cholifatul Ridwan
Tugiman

HUBUNGAN MASYARAKAT
Gunawan Julianto

PERIJINAN DAN UNDANGAN
Dyah Ayu Kusumaningsih
Bagus

DATA DAN DOKUMENTASI
Brahms Jati Binawan

KESEHATAN / P3K
Sri Ulie Rakhmawati

KONSUMSI
Erni Yuniatiningsih
Suryaningsih

TRANSPORTASI
Suryo Purnomo
Novendi

PERALATAN PERLENGKAPAN
Muhammad Bahar Sukoco
Budi


KONTAK

MERTI PERTIWI
Kundori ( + 62 815 658 8030 )

RUMAH PELANGI
Gunawan Julianto ( + 62 818 0272 3030 )

email: RumahPelangi@gmail.com

0 comments: